Satpol PP Kota Bogor Raup Puluhan Juta dari Pelanggar Jam Operasional PSBB
Unit Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Bogor sudah menjaring 488 pelanggar ketentuan limitasi sosial bertaraf mikro serta komune.
| Fakta Ayam Laga Yang Perlu Diketahui |
Kabid Dalops Unit Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Bogor Theo Patricio Freitas mengungkapkan, jumlah itu berdasar hasil pengusutan 29 Agustus sampai 9 September 2020.
"Keseluruhan keseluruhnya ada 488 pelanggar yang terjaring," kata Theo, Rabu (9/9/2020).
Theo menyebutkan, beberapa ratus masyarakat terjaring razia karena menyalahi jam operasional tempat usaha melewati jam 18.00 WIB, penerapan jam operasional pedagang kaki lima (PKL) melalui jam 21.00 WIB, sampai tidak memakai masker.
"Tetapi dari jumlah itu tidak semua kita kasih sangsi sebab pada awal-awal masih dilaksanakan publikasi," katanya.
Untuk tubuh usaha, sekitar 40 pemilik usaha ada yang terkena denda Rp 250 ribu sampai Rp 3 juta. 98 tempat usaha dikenai hukuman sosial serta tujuh yang lain dikasih surat peringatan serta janji mematuhi ketentuan.
"Serta ada satu minimarket kita segel, yakni alfamart sebab beberapa kali sudah menyalahi jam operasional," sebut Theo.
Tidak itu saja, petugas Satpol PP Kota Bogor sudah menjaring 137 pelanggar yang tidak memakai masker selama saat limitasi sosial bertaraf mikro serta komune.
Dari 137 pelanggar, 54 orang salah satunya dikenai sangsi sejumlah Rp 50 ribu, selebihnya dikasih sangsi sosial berbentuk bersihkan sarana publik, menyanyi, push up, serta membaca Pancasila.
"Kita menjaring sekitar 177 PKL serta 5 salah satunya dikenai denda sebab menyalahi jam operasional PKL melewati jam 21.00 WIB," terangnya.
Sesaat denda keseluruhnya yang sudah Satpol PP setor ke kas wilayah sejumlah Rp 23.510.000. Menurut Theo, denda keseluruhan ini meliputi semua pelanggaran, baik yang dilaksanakan perseorangan atau tubuh usaha.
Masalah positif Covid-19 di Kota Bogor makin bertambah sehari-harinya. Sampai Rabu jam 14.00 WIB, keseluruhan ada 798 masalah Covid-19 di daerah itu semenjak masalah pertama Covid-19 dipublikasikan pada 2 Maret kemarin.
Angka ini adalah penumpukan dari tambahan 20 masalah baru Covid-19 dalam 24 jam paling akhir.
Pada periode yang juga sama terlihat berlangsung tambahan lima pasien Covid-19 yang pulih. Mereka dipastikan pulih sesudah 2x memperoleh hasil negatif Covid-19 dalam kontrol laboratorium dengan cara polymerase chain reaction (PCR). Dengan begitu, sekarang telah ada 479 pasien yang dipastikan pulih dari Covid-19.
Tetapi di hari ini banyaknya pasien wafat tidak berubah. Keseluruhan keseluruhnya pasien positif Covid-19 yabg wafat sekitar 35 orang.
Kepadatan barisan di sejumlah stasiun KRL Commuter Line, seperti di Stasiun Depok serta Bogor pagi hari ini. Barisan antar masyarakat tidak memiliki jarak 1 mtr. sama seperti yang dilaksanakan untuk hindari penebaran virus corona.
